
Syahravi Rayakan Kehabisan serta Harapan Cinta Melalui Mini Album Romansa
Syahravi kembali menampilkan sisi sangat personal dari dirinya melalui perilisan EP terkini bertajuk Romansa. Proyek musik ini muat 4 lagu yang mengangkut tema cinta, kehabisan, serta delusi—semuanya di informasikan melalui lirik yang jujur serta aransemen penuh emosi.
Salah satu lagu dalam EP ini, Miliki Saya, sudah dirilis lebih dahulu serta jadi pembuka jalur untuk nuansa puitis yang ditawarkan dalam totalitas karya. Bagi Syahravi, Romansa merupakan titik berarti dalam ekspedisi bermusiknya—bukan cuma secara artistik, tetapi pula secara individu.
“ EP ini buat gue sangat personal. Rasanya seperti ngebuka harian individu serta muterin isinya di speaker,” ucap Syahravi.
Dia meningkatkan, proses kreatif dalam EP ini buatnya lebih jujur terhadap perasaannya sendiri, paling utama dalam perihal cinta serta ekspektasi yang sering kali sangat indah buat jadi nyata.
Pemilihan judul Romansa bukan tanpa alibi. Untuk Syahravi, kata tersebut bukan semata- mata terdengar indah, namun pula muat segala spektrum emosi yang mau dia sampaikan.
“ Kata‘ romansa’ tuh klasik tetapi kokoh. Bukan hanya tentang cinta yang manis, tetapi pula tentang rasa- rasa yang buat kita mikir, nunggu, ataupun apalagi nyesek. Seluruh itu terdapat di EP ini,” jelasnya.
Tiap lagu dalam Romansa mewakili babak berbeda dari cerita cinta. Dari kerinduan buat dipunyai seluruhnya di Miliki Saya, keberanian membuka hati dalam Just Call Me Baby!, refleksi tentang ketidaksinkronan cinta di masa modern dalam Merindu, sampai harapan yang tidak sempat tersampaikan dalam Delusional.
Selaku track utama sekalian penutup, Delusional memperlihatkan sisi sangat rapuh dari EP ini. Lagu ini ditulis selaku pesan yang tidak sempat dikirim—sebuah wujud penghormatan terhadap seorang yang sempat sangat berarti.
“ Gue nulis‘ Delusional’ selaku hadiah, yang bisa jadi hendak gue kasih sesuatu dikala nanti. Lagu ini merupakan tipe jujur dari cerita yang tidak sempat gue sampaikan langsung,” ucapnya.
Lirik semacam“ Masa- masa dengan kalian, hendak daku kenang senantiasa/ Waktunya kita berdua, kutunggu” mencerminkan rasa rindu yang dalam, tetapi pula pemahaman kalau bisa jadi cerita itu cuma terdapat dalam satu sisi imajinasi.
Secara musikal, Romansa pula memperlihatkan eksplorasi baru dari Syahravi. Proses produksinya bawa dia menyelami soundscape khas masa 1980- an serta 1990- an, yang sepanjang ini cuma dia tahu secara permukaan. Dikala menyusun aransemen, dia mulai menyadari kalau banyak elemen dalam musik modern yang dia gemari nyatanya berasal dari 2 dekade tersebut.
“ Gue semacam takjub. Nyatanya sound- sound keren yang kerap gue denger di musik modern tuh udah terdapat dari lama. EP ini buat gue sadar serta lebih menghargai pangkal serta metode orang dahulu menata musik dengan perinci,” tambahnya.
Selaku bagian dari ekspedisi EP ini, Syahravi dijadwalkan tampak mengantarkan lagu- lagu Romansa di panggung International Java Jazz Festival 2025 pada 31 Mei. Penampilan ini jadi penegas posisi Syahravi selaku salah satu musisi yang layak diperhitungkan di industri musik Tanah Air.